Senin, 22 Oktober 2007

Sekolah Desain Grafis BINUS

Apa yang ada di pikiran anda bilamendengar kata BINA NUSANTARA. Hampir semua pembaca pasti mengatakan bahwa BINUS adalah salah satu sekolah perguruan tinggi di kawasan Jakarta Barat yang banyak melahirkan ahli komputer Indonesia. Memang selama ini BINUS dikenal dengan gudangnya para calon ahli computer, baik untuk aplikasi software, sistem maupun hardware.

Sekolah BINUS sekarang ini memiliki lembaga pendidikan dari mulai tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, perguruan tinggi (S1), sampai tingkat S2. Kalau pembaca kebetulan lewat di jalan Teuku Nyak Arief, pasti anda akan melihat sebuah bangunan bak sebuah mall, nah disitulah sekolah BINUS untuk tingkat dasar sampai menengah berada.

Universitas BINUS berlokasi berbeda yaitu di jalan Haji Syahdan di bilangan Jakarta Barat. Disitu terdapat beberapa fakultas diantaranya Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra, Fakultas MIPA & Program Ganda. Fakultas Psikologi, dan yang baru didirikan pada tahun 2007 ini adalah Fakultas Komunikasi & Multimedia.

Jurusan Desain Komunikasi Visual yang didirikan pada tahun 1999, dibatasi hanya 3 kelas saja. Menurut Lintang W, Ketua Jurusan DKV, dengan pembatasan tiap kelas hanya untuk 55 mahasiswa, diharapkan kualitas belajar dan mengajar di jurusan ini dapat mencetak sarjana DKV yang handal.

Sejak awal jurusan dibuka ini, banyak sekali calon mahasiswa yang berminat masuk di jurusan ini, terbukti dalam pendaftaran biasanya tak kurang dari seribu calon mahasiswa yang mendaftar, dan yang diterima menjadi mahasiswa hanya kurang lebih 150 mahasiswa. Jadi benar-benar berminat mendalami Desain Komunikasi saja yang diterima. Menurut Lintang W, untuk masuk ke perguruan ini, calon mahasiswa juga harus mengikuti tes masuk seperti tes attitude, bahasa Inggris dan membuat gambar imajinasi. Nilai untuk kemampuan menggambar lebih besar, atau sekitar 70% dibanding materi yang lain, karena mahasiswa yang akan masuk di jurusan ini harus memiliki bakat dan kemampuan komunikasi visual.

Untuk menunjang proses belajar mengajar yang memiliki kualitas tinggi, BINUS melengkapi jurusan ini dengan infrastruktur yang lengkap seperti 60 komputer multimedia, selain itu mahasiswa juga bisa mengakases internet maupun intranet yang berjarak 5 km, dengan adanya hotspot di sekitar kampus, Mahasiswa yang tinggal di rumah kos di sekitar kampus dapat dengan mudah berinteraksi dengan kampus atau sesama mahasiswa.

Di jurusan ini juga sudah disediakan bengkel Metode Reproduksi Grafika (MRG) dan studio fotografi, sehingga mahasiswa dapat mengeksploitasi kemampuan komunikasi visualnya di dalam kampus. Karena di BINUS belum disediakan mesin cetak, maka di MRG lah pembuatan file desain agar siap dibuat plate atau film. demikian menurut Lintang W.

Keunggulan lain yang dimiliki universitas BINUS, pengajar di jurusan ini hampir semua adalah praktisi yang sudah lama berkecimpung di dunia desain grafis dan Grafika. Kebanyakan dosen juga memiliki agency, sehingga mahasiswa banyak mendengar pengalaman dari dosen yang praktis mengerjakan proses pembuatan desain grafis. Tidak hanya itu, sekolah DKV BINUS juga menjalin hubungan yang erat dengan berbagai lembaga asosiasi grafika seperti ADGI (Asosiasi Profesi Desain Indonesia), FDGI (Forum Desain Grafis Indonesia) dan FGDforum sehingga mahasiswa mempunyai jaringan cukup luas di kalangan Graphic Designer di Indonesia. Meskipun jurusan ini baru dibentuk tahun 1999, hasil karya mahasiswa jurusan ini tidak bisa dilihat sebelah mata. Banyak sekali hasil karya yang sudah digunakan oleh beberapa perusahaan iklan, stasiun televisi dan majalah. Hasil karya yang dapat disebutkan di sini adalah stasiun TV Space Toon, dimana hasil karya mahasiswa ini sering digunakan sebagai filler di antara film-film kartun atau program anak-anak yang lain. Filler tersebut dikemas secara baik sesuai dengan selera anak-anak yang menjadi audience Space Toon. "Dengan berpedoman pada selera audience itulah para mahasiswa kembali diasah untuk jeli membaca keinginan audience nya. Selain itu dimasukkan juga pesan moral maupun pendidikan sebagai nilai plusnya," ungkap Lintang. Hasil karya mahasiswa juga tidak hanya didalam kampus, tetapi juga terlihat di berbagai acara desain yang diadakan oleh asosiasi desain grafis baik di dalam maupun diluar negeri. Hasilnya adalah dari tiga tim yang ikut bertanding, dua tim dinyatakan sebagai pemenang. Suatu perjalanan proses pendidikan yang harus dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan Desain Grafis bila ingin memberikan atau meluluskan mahasiswa berkualitas ditengah usaha Pemerintah Indonesia yang ingin mendidik bangsa ini menjadi bangsa yang berkualitas nyata.

Tidak ada komentar: