Selasa, 25 September 2007

iTravel membantu untuk mempermudah melakukan perjalanan

Cebu - ABN Amro Indonesia meluncurkan kartu kredit iTravel Card untuk menggaet segmen pelancong yang sering bepergian keluar negeri.

Menurut Head of Consumer Finance ABN Amro Indonesia Riko Abdurrahman segmen ini merupakan segmen yang sangat potensial bagi bisnis kartu kredit karena pertumbuhan pelancong di Indonesia yang mencapai 5 persen per tahun.

"Saat ini ada 2,6 juta orang Indonesia yang sering traveling ke luar negeri, pertumbuhannya sekitar 5 persen pertahun. Dari jumlah itu 54,3 persennya menggunakan kartu kredit untuk bepergian dan membayar," ujarnya saat peluncuran iTravel Card di Cebu, Filipina seperti dilaporkan reporter detikFinance, Ardian Wibisono, Minggu (16/9/2007).



Meski tidak melakukan co-branding seperti umumnya kartu kredit yang khusus untuk travel card, Riko yakin iTravel Card akan diminati.

Menurutnya keunggulan iTravel Card adalah langsung memberikan diskon 5 persen atas semua transaksi dengan travel agent dan transaksi di luar negeri serta transaksi di pompa bensin dimana saja.

"iTravel Card tidak memakai sistem poin reward sehingga pemegang kartu bisa menghitung secara pasti benefit yang didapat. Biasanya benefit dari poin reward tidak dikomunikasikan secara jelas dan pemegang kartu harus menunggu lama untuk mendapatkan benefit-nya," kata Riko.

Riko juga menambahkan ABN Amro sengaja tidak melakukan kerjasama dengan perusahaan lain (co-branding) karena lebih menguntungkan.

"Kami sudah mengkaji, sampai saat ini co branding masih belum sukses di bank-bank lain,"tambahnya.

Dengan peluncuran kartu kredit ini, ABN Amro menargetkan pertumbuhan nasabah kartu kreditnya meningkat dua kali lipat di akhir 2008. Tahun ini nasabah kartu kredit ABN Amro sekitar 200 ribu kartu.

ABN Amro optimistis dapat melampaui target itu karena penetrasi kartu kredit di Indonesia baru 3,9 persen dari total populasi. Dari sekitar 252 juta penduduk Indonesia baru 9 juta kartu kredit yang diterbitkan.

Tidak ada komentar: