Selasa, 25 September 2007

Konsep Sistem Informasi

BAB I

KONSEP DASAR
Merupakan fakta di jaman teknologi modern seperti ini teknologi informasi dapat
berperan besar pada semua jenis usaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses bisnis, pengambilan keputusan managerial, dan hubungan kerja antar grup yang
dapat memperkuat daya saing mereka pada pasar saat ini yang berkembang cepat.

A. DEFINISI

A.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok unsur yang saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan. Dalam hubungannya dengan sistem informasi, konsep sistem
dapat dijelaskan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang sama dengan menerima input dan memproduksi output
dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.
A.2 Sistem Informasi

Merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software,
communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem
informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

A.3 Kerangka Kerja Sistem Informasi

Sistem informasi berhubungan dengan banyak teknologi yang kompleks, behavioral
concept, dan aplikasi khusus pada area bisnis dan non bisnis yang tidak terhitung
banyaknya.

A.4 Data vs Informasi

Data pada dasarnya merupakan fakta atau hasil pengamatan yang belum diolah.
Misalnya jumlah penjualan suatu jenis barang pada suatu toko, harga berbagai jenis saham
dalam satu pasar modal, dll.
Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah lebih lanjut. Dalam contoh
diatas apabila pemilik toko mengumpulkan data penjualan barang tersebut dalam 1 bulan,
maka ia akan dapat menghitung rata-rata mingguan penjualan barang tersebut sehingga
dapat membuat keputusan berapa jumlah barang yang harus dipesan ulang setiap minggu.

B. AKTIVITAS SISTEM INFORMASI

Aktivitas proses pengolahan informasi pada dasarnya terbagi atas aktivitas input,
proses, output, storage, dan control.

C. KUALITAS INFORMASI

Informasikan yang kita butuhkan adalah yang berkualitas tinggi, biasanya diukur
dalam 3 dimensi berikut : Dimensi Waktu : Informasi harus ada saat dibutuhkan (timeliness), selalu
up-to-date (currency), disajikan berkali-kali sebanyak dibutuhkan
(frequency), dan dapat menyajikan untuk periode sekarang-masa lalu-masa
datang (time period). Dimensi Content : Informasi harus bebas dari kesalahan (accuracy), harus
berhubungan dengan kebutuhan penggunanya pada situasi tertentu
(relevance), disajikan secara lengkap (completeness), hanya yang
dibutuhkan yang disajikan (conciseness), dapat disajikan untuk lingkungan
luas maupun terbatas atau internal/external fokus (scope), dapat
menunjukkan kinerja dengan pengukuran aktivitas yang telah diselesaikan-
kemajuan yang telah dicapai-sumber daya yang terkumpul (performance). Dimensi Bentuk : Informasi harus dapat disajikan dalam bentuk yang mudah
dimengerti (clarity), dapat disajikan secara detail atau ringkasan (detail),
dapat diatur dalam urutan tertentu (order), dapat disajikan secara narative-
angka-grafik-lainnya (presentation), dapat disajikan dalam media cetak-
video display-media lain (media).

D. PERAN UTAMA PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu : Mendukung proses bisnis dan operasional Mendukung pengambilan keputusan Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

E. TREND SISTEM INFORMASI

Aplikasi bisnis dari sistem informasi telah berkembang secara pesat dari tahun ke
tahun seperti terlihat pada tabel di bawah :
Perkembangan Peranan SI Dalam Bisnis dan Manajemen
Electronic Business and Commerce : 1990-2000an
E-Business & E-Commerce
Strategic and End User Support : 1980-1990an
Computing support untuk produktivitas end user
dan kerjasama antar grup
Executive Information Systems (EIS)
Expert Systems
Strategic Information Systems
Decision Support : 1970an-1980an
Decision Support Systems (DSS)
Management Reporting : 1960an-1970an
Management Information Systems (MIS)
Data Processing : 1950an-1960an
Electronic Data Processing Systems (EDP)


Tabel 1.6 Perkembangan Aplikasi Bisnis dari Sistem Informasi
Pada tahun 1950an-1960an tugas sistem informasi bisa dibilang sederhana yaitu
bersifat electonic data processing (EDP) seperti pencatatan transaksi, penyimpanan data,
accounting dll.
Pada tahun 1960an muncullah konsep Sistem Informasi Manajemen yang
mengarahkan sistem informasi pada pengembangan aplikasi bisnis yang menghasilkan
laporan management yang standar (predifined) dan pada akhirnya menyediakan informasi
yang diperlukan bagi para manager untuk pengambilan keputusan.
Tahun 1970an merupakan saksi bahwa informasi standar yang dihasilkan sistem
informasi manajemen sebelumnya ternyata belum dapat membantu manajemen dalam
pengambilan keputusan. Maka lahirlah konsep Decision Support Systems (DSS) yang

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
tugasnya memberikan dukungan nyata dan interaktif pada proses pengambilan
keputusannya.
Pada tahun 1980an muncullah beberapa tugas baru dari sistem informasi seperti
penggunaan komputer oleh end user untuk membantu tugas mereka tanpa perlu menunggu
bantuan dari information services department, munculnya sistem informasi yang
memberikan informasi penting pada top executive setiap saat sesuai format yang mereka
inginkan(Executive Information Systems), serta lahirnya Expert Systems yang mengandung
Artificial Intelligence sehingga expert systems tadi bisa bertindak seperti konsultan ahli
pada beberapa bidang terbatas. Hal ini semakin berkembang dengan lahirnya Strategic
Information Systems dimana teknologi informasi menjadi komponen integral dari proses
bisnis, produk dan jasa yang membantu perusahaan mencapai competitive advantage di
pasar global.
Terakhir adalah perkembangan internet, intranet dan extranet yang sangat pesat
di tahun 1990an yang merubah kemampuan sistem informasi dalam bisnis.

F. TIPE SISTEM INFORMASI

Sebenarnya sistem informasi dapat digolongkan dalam beberapa cara. Disini kita akan
membaginya menjadi operation dan management information systems seperti pada

G. PENGEMBANGAN SOLUSI BISNIS/IT

Pengembangan solusi Information System untuk mengatasi problem bisnis
merupakan kewajiban para profesional bisnis sekarang. Karena lingkungan bisnis terus
berkembang, maka solusi bisnis di masa lalu mungkin perlu mengalami pengembangan
sehingga tetap up-to-date. Pengembangan SI pada dasarnya melibatkan beberapa tahap
yang berulang (siklus) yaitu :

Namun demikian perlu juga disadari bahwa dalam lingkungan sistem informasi
yang menggunakan komputer, meskipun sangat tergantung pada teknologi informasi
namun semuanya didesain, dioperasikan, dan digunakan oleh orang yang berada pada
berbagai jenis organisasi dan lingkungan bisnis. Oleh karena itu sukses atau tidaknya
sistem informasi tidak hanya diukur dari efisiensi berdasarkan minimasi biaya, waktu, dan
information resources saja. Keberhasilan seharusnya juga diukur dari efektivitas teknologi
informasi dalam mendukung strategi bisnis, menjalankan bisnis proses, memperbaiki
struktur dan budaya organisasi, dan meningkatkan nilai konsumen dan nilai bisnis dari
perusahaan.

Tidak ada komentar: